www.musirawasterkini.com

LUBUKLINGGAU-Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe bersama jajaran Pemkot Lubuklinggau melaksanakan Safari Jumat di Masjid Baiturrahman Perumahan Dayang Torek RT.9 Kelurahan Ulak Lebar, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau, Jumat (19/11/2021).

Sebagaimana diketahui, Safari Jumat merupakan salah satu agenda Pemkot Lubuklinggau dalam program MERASE (Makmur Masjid Masyarakat Sejahtera), sekaligus ajang silaturahmi dengan masyarakat dan tokoh agama. Dalam sambutannya Nanan–panggilan akrab wali kota–menceritakan secara singkat mengenai Perumahan Dayang Torek. “Tempat ini punya sejarah tersendiri bagi saya, karena disinilah pertama kali saya bertemu dengan istri saya, Hj Yetti Oktarina,” ujar Wako.

Mengenai kepemilikan tanah sambungnya, akan dilakukan wakaf tanah secara resmi. Bahkan dalam waktu dekat, berkas wakaf segera diurus ke Badan Pertanahanan Nasional (BPN) Kota Lubuklinggau. Menurut Wako, saat ini di Kota Lubuklinggau terdapat 276 masjid. Jika semuanya berperan, maka keberadaannya bisa menjadi tempat untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat. “Masjid juga harus memakmurkan masyarakat sekitar,” tandasnya.

Mengenai Covid-19, Indonesia masuk level 3 dimana nantinya seluruh Indonesia akan dimasukkan ke level 3 guna menghindari lonjakan kasus pada Januari 2022 mendatang. Walaupun Kota Lubuklinggau berada pada level 1 di Provinsi Sumsel, namun dirinya menghimbau agar tetap selalu waspada. Sementara itu, Ketua Masjid Baiturrahman Drs Kholik menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkot Lubuklinggau atas bantuan yang telah diberikan.

Awalnya Masjid Baiturahman merupakan bantuan dari Pemerintah Arab Saudi. Karena di dalam masjid terasa panas lantaran atap masjid terlalu rendah, maka dilakukan renovasi dengan membangun kubah. Renovasinya sendiri sudah berjalan. Direncanakan setelah membuat kubah akan dilakukan perbaikan lantai.

Sedangkan Khotib Okta Suparlin SHI menyampaikan masjid adalah lambang umat Islam, kepunyaan Allah dan sebagai tempat utama dalam menjalankan ibadah. Mengapa masjid dibangun secara mewah, agar umat dapat melakukan ibadah dengan nyaman, khusuk dan juga sebagai pusat pendidikan, maka ramaikan masjid. “Karakter anak bila sering ke masjid akan lebih patuh terhadap orang tua.

Oleh sebab itu biasakan anak ke masjid,” ajaknya. Selain itu masjid juga sebagai tempat musyawarah dan ukhuwah untuk menyatukan umat Islam agar tidak mudah terpecah belah oleh orang yang tidak suka dengan Islam. (*)

Sumber : diskominfo Lubuklinggau