www.musirawasterkini.com

Musi Rawas – Jelang perayaan Tahun Baru 2021, belum ada kepastian apakah objek wisata yang ada di Kabupaten Musi Rawas (Mura) buka atau tutup.

Hingga Jumat (25/12/2020), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Mura, belum menerima surat dari Tim Gugus Covid-19, terkait apakah objek wisata di Mura akan tutup atau buka.

Demikian disampaikan oleh Kabid Objek Wisata Disbudpar Kabupaten Mura, Widya Lismawati, Jumat (25/12/2020).

Dikatakannya, sebelumnya Disbudpar Mura telah menyampaikan surat ke Tim Gugus Tugas Covid-19. Tujuannya, meminta arahan apakah objek wisata akan dibuka atau tutup jelang liburan perayaan Tahun Baru 2021. Mengingat, saat ini perkembangan Covid-19 di Kabupaten Mura mengkhawatirkan.

“Kami tidak ingin, akibat perayaan Tahun Baru 2021, akan ada klaster baru penyebaran wabah Covid-19. Makanya, kita (Disbudpar, red) menyampaikan surat kepada Tim Gugus Covid-19, apakah objek wisata boleh dibuka atau tidak. Tapi, saat ini kita belum dapat balasannya,” katanya.

Disampaikan Widya, ia telah melakukan koordinasi dengan Polsek Terawas terkait hal ini. Bahkan, pihak kepolisian menyarankan untuk tidak dibuka. Sebab, bila dilihat pada perayaan Tahun Baru 2020 lalu, terutama untuk pengunjung objek wisata Danau Aur di Kelurahan Sumber Harta mencapai puluhan ribu pengunjung. Akibatnya, akses jalan menuju lokasi tersebut macet hingga puluhan kilometer.

“Kita sudah koordinasi via telepon, mereka (aparat kepolisian, red) menyarankan untuk tidak dibuka. Karena, dikhawatirkan pengunjungnya akan membludak seperti tahun lalu. Tapi, kalaupun harus dibuka, jalan menuju akses Danau Aur akan dipecah oleh aparat kepolisian, untuk mengurangi kemacetan seperti tahun sebelumnya,” jelasnya.

Bahkan dijelaskan Widya, kalau surat dari Tim Gugus Covid-19 Kabupaten Mura, objek wisata di tutup. Aparat kepolisian yang akan memasang spanduk imbauan, agar para pengunjung tidak datang ke beberapa objek wisata yang biasanya dipadati pengunjung.

“Mungkin, Senin (28/12/2020) baru diketahui kepastiannya, apakah objek wisata di Mura boleh dibuka atau tutup. Prinsipnya, kami dari Disbudpar Mura akan mematuhi keputusan yang akan diambil oleh Tim Gugus Covid-19, demi kebaikan bersama,” ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, saat ini sejumlah objek wisata yang ada di Kabupaten Mura masih beroperasi seperti biasanya. Namun, para pengunjung diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, mulai dari mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Bahkan, ketika akan memasuki wilayah objek wisata suhu tubuh para pengunjung itu diukur dengan thermo gun. (*)