www.musirawasterkini.com

Musi Rawas, – Insiden yang dialami wartawan Palembang Pos dan GM Silampari TV mendapat sorotan dari berbagai elemen masyarakat. Termasuk di antaranya PWI Musi Rawas (Mura).

Menurut Ketua PWI Mura, Jhuan PH Silitonga pihaknya sangat menyayangkan adanya insiden tersebut dan meminta di setiap instansi pemerintah melakukan pembenahan. Terutama soal bagaimana mekanisme yang baik dalam menerima tamu. Termasuk memberikan pembinaan terhadap sikap oknum Pol PP dalam menghadapi tamu.

“Apalagi kedua wartawan ini adalah wartawan yang profesional yang tetap mengedepankan etika dan komunikasi yang baik saat ingin menemui narasumber. Dan ini juga dalam kapasitasnya menjalankan tugas jurnalistik,” kata Jhuan.

Dipersilakan bagaimana masing-masing instansi pemerintah membuat aturan tata cara bagi tamu untuk menemui pimpinan di instansi terkait. Namun, jangan lupa juga petugas yang berjaga diberikan pemahaman yang luas terutama bagi wartawan yang ingin mengejar narasumber dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.

Sebab, peran pers juga sangat nyata dalam menjalankan fungsi kontrol sosial dan sebagai penyampai informasi kepada masyarakat luas.

Harapan ke depannya, hal-hal seperti ini tidak terulang lagi sebab wartawan terutama yang dalam menjalankan tugas jurnalistiknya merupakan bagian dari mitra pemerintah.

Terpisah, anggota DPRD Mura, Al Imron, juga turut menyesalkan insiden yang terjadi. Politisi muda dari Partai Keadilan Sejahterah (PKS) ini menyatakan bahwa akan ada pembenahan aturan di sekretatiat dan DPRD Mura.

“Insya Allah akan pembenahan aturan dan oknum anggota Pol PP sueah tidak lagi ditugaskan disekretariat dewan dan dirarik ke Sat Pol PP untuk dilakukan pembinaan,” pungkas anggota legislatif yang juga berlatar belakang seorang jurnalis ini.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, tidak ada ruang tunggu. Tamu dan wartawan di Sekretariat DPRD Musi Rawas (Mura) menunggu berjam-jam sambil berdiri.

Tak hanya itu, di pintu masuk oknum Polisi Pamong Praja (Pol PP) yang berjaga kerap bersikap kurang bersahabat.

Kondisi tersebut selama ini sudah sering dikeluhkan sejumlah wartawan lokal yang ingin meliput kegiatan atau datang untuk konfirmasi ke sekretariat atau ke anggota dewan.

Kali ini sikap arogan oknum Pol PP di Sekretariat Dewan tersebut dialami wartawan Palembang Pos dan GM Silampari TV. (*)