Musirawasterkini.com – Terkait Beredar Informasi dan Pemberitaan Media Massa yang menyebutkan Patut diduga Salah satu Cabup(Calon Bupati)Bupati Kabupaten Musirawas Hj.Ratna Mahmud terpapar Covid-19 PJ.Bupati Musirawas Ahmad Rizali yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Musirawas Surati RSMH

Diterangkan Bupati,pada dasarnya ditengah wabah Pandemi Covid-19 siapapun bisa terkena dan terpapar untuk itu langkah baik dari tim kampanye atau Calon Bupati Hj. Ratna Mahmud segera meluruskan Informasi yang beredar dimasyarakat dan media massa tersebut.

PJ.Bupati Ahmad Rizali, selanjutnya menegaskan Ia diposisi netral tidak memihak Calon dan Paslon manapun namun,diposisi Ketua Satgas penanganan Covid-19 keterbukaan informasi sangat perlu dilakukan agar Pemerintah dapat melakukan tindakan pencegahan secepatnya

“Menjadi PJ.Bupati ini ada 2 tugas penting dan melekat pertama memastikan Penyelengaraan Pilkada aman dan sukses dengan berkoordinasi dengan pihak KPU dan Bawaslu,Kedua,sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 untuk memastikan dan membuat kebijakan pencegahan serta memutus mata rantai Covid-19”

“Saya Sebagai PJ.Bupati Bersama ASN diposisi netral namun,sebagai Ketua satgas saya berharap tim atau Cabup Hj.Ratna Mahmud segera meluruskan informasi tersebut termasuk Rumah Sakit yang dikabarkan menangani pasien tersebut yaitu RSMH (Rumah Sakit Mohammad Husein) Palembang”

“Sekali saya tekankan saya diposisi netral Informasi sangat dibutuhkan untuk kepentingan masyarakat Musirawas jika benar jangan ditutup-tutupi banyak kok Kepala Daerah bahkan Menteri sekalipun jujur mengakui Covid-19 penyakit itukan bukan aib”

“Untuk itu Dalam waktu dekat Pemkab Mura segera menyurati RSMH untuk meminta kejelasan informasi tersebut”tutup PJ.Bupati dihadapan sejumlah wartawan Selasa (28/10/2020)

Sementara itu dikatakan H.Ristanto Plt.Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Musirawas telah menyurati secara resmi Bawaslu untuk meminta data daerah dan titik mana saja yang telah dikunjungi langsung Oleh Paslon Hj.Ratna Mahmud agar mempermudah tindakan Tracking jika informasi yang beredar tersebut benar.

“Dinkes sudah melayangkan surat resmi ke Bawaslu untuk meminta data daerah dan titik-titik mana saja yang sudah dikunjungi Paslon Hj.Ratna Mahmud dalam kegiatan kampanye baru-baru ini agar mempermudah tracking jika informasi yang beredar benar”

“Sesuai arahan pak.Bupati Pos pemantau Covid-19 baik ditingkat Kecamatan maupun Desa segera diaktifkan secara H Hendra maksimal kembali dan melaporkan perkembangannya ke Pak.Bupati” pungkas Kadinkes. (Rls)