Musirawasterkini.com – Pjs Bupati Musi Rawas (Mura), Ahmad Rizali meminta agar pasangan calon (Paslon) Pilkada Mura, memberikan informasi yang transparan mengenai dugaan adanya calon bupati yang patut diduga terpapar Covid-19.

Hal ini disampaikannya, dalam pers rilis di kantor Bupati Komplek Agropolitan Center, Desa Muara Beliti Baru, Kecamatan Muara Beliti, Rabu (28/10).

Ahmad Rizali menjelaskan, bahwa tugasnya sebagai Pjs Bupati, yakni pertama fasilitasi pelaksanaan pilkada, dan menjaga netralitas ASN. Kedua sebagai Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Mura.

“Karena kapasitas saya sebagai Pjs Bupati, maka harus saya sampaikan,” kata Ahmad Rizali.

Yakni mengenai informasi mengenai salah satu paslon, yaitu Ratna Machmud patut diduga terpapar Covid-19.

“Informasi yang beredar di media massa seperti itu. Jika kurang pas bisa hak jawab. Kalau hoax bisa melaporkan ke Dewan Pers,” jelasnya.

Karena itulah, Pjs Bupati Musi Rawas Ahmad Rizali menyampaikan beberapa hal, pertama, bahwa Covid 19 bukan aib, dan bisa menimpa siapa saja, menulari siapa saja. Maka pemerintah maka membentuk Satgas.

“Kami harapkan kepada Tim Kampanye atau LO pasangan Ratna Machmud untuk memberikan informasi yang sebenarnya, untuk kebaikan beliau dan masyarakat Kabupaten Musi Rawas. Karena di Sumsel juga ada beberapa paslon yang positif Covid-19, seperti Heri Amalindo di PALI,” jelasnya.

Kemudian, ia juga sudah meminta kepada Gugus Tugas untuk meminta informasi dari RSMH Palembang. “Juga saya minta Gugus Tugas koordinasi dengan Bawaslu, agar bisa melakukan tracing,” tegasnya.

Ahmad Rizali juga meminta paslon dan tim kampanye, agar tetap mematuhi protokol kesehatan. “Karena saya mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat Mura,” tegasnya.

Ditambahkan, bahwa sama sekali tidak ada niat terselubung. Namun, apa yang dilakukannya demi kesehatan, keselamatan dan kemaslahatan warga Mura. (*)

Sumber: Linggau Pos Online