www.musirawasterkini.com

Musi Rawas – Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Mura mengklaim hingga awal tahun 2021 ini masih minim pelanggan air bersih.

Hal ini disebabkan akses atau jangkauan yang jauh antara desa dengan tempat penyediaan PDAM ataupun belum adanya jaringan PDAM ke rumah-rumah.

“Kekurangan pelanggan bukan hanya terjadi di masa transisi pandemi bencana nasional non alam Corona Virus Desease (Covid-19), tapi terjadi sudah sejak lama,” kata Kepala BLUD SPAM Mura, Agus Hilman, ditemui di ruang kerjanya, Kamis (7/1/2021).

Hingga saat ini, kata dia, tercatat ada sekitar 12.000 pelanggan yang sudah menikmati air bersih.

Terkait soal tunggakan pembayaran, lanjut dia, saat ini pihaknya masih melakukan pengecekan.

“Pelanggan sebenarnya sangat mudah untuk melakukan pembayaran. Karena tiap kecamatan sudah ada loket layanan pembayaran. Kalaupun belum, nanti petugas BLUD SPAM Mura sendiri lakukan penagihan secara door to door ke rumah pelanggan,” terangnya.

Jika petugas telah melakukan penagihan, namun masih saja ada pelanggan yang tidak melakukan pembayaran, maka pihaknya akan memberikan surat peringatan hingga tiga kali berturut-turut.

“Sampai tiga kali tak diindahkan, maka kami akan mengambil langkah tegas dengan memutuskan jaringan PDAM ke rumah pelanggan,” jelas Agus seraya menambahkan kedepan pihaknya akan berinovasi terus untuk meningkatkan serta mengupayakan pembayaran secara online melalui bank maupun supermarket.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar memanfaatkan jaringan PDAM ini dengan baik, jangan sampai nanti setelah sudah terpasang dirumah tidak dimanfaatkan.
“Pergunakan air dengan baik dan jangan sampai ada tunggakan. Bayarlah tagihan dengan tepat waktu,” imbau Agus. (Ang)