www.musirawasterkini.com

LUBUKLINGGAU,- Diduga akibat kelalaian dalam penanganan, pasien Rumah Sakit AR Bunda Kota Lubuklinggau meninggal dunia sekitar pukul 08.30 wib, Jum’at (26/02/2021).

Hal itu disesalkan Anggi salah seorang paman korban pihak RS Ar Bunda di nilai lambat respon terhadap keluarganya.

“Lebih Kurang Empat hari lalu, masuk RS Ar Bunda, pihak rumah sakit menolak untuk di lakukan rawat dan harus di bawa ke Palembang.”

Namun, Lanjut Anggi saat di konfirmasi kembali ke pihak Ar Bunda pihaknya menunggu bukti Jasa Raharja.

“Saat kita kasih buktinya malam kemarin, pihak Ar Bunda baru merespon. Tp yang anehnya saat kami mau membawa langsung dengan Ambulan Desa pihak Ar Bunda meminta menunggu dan menggunakan Ambulan miliknya,” keluhnya.

Hingga Pagi ini, kita mengunggu sampai pasien meninggal dunia tidak ada keputusan.

“Kita tidak menyesalkan meninggalnya keponakan kami, namun yang kami sesalkan keteledoran pihak RS AR Bunda yang terlalu lama. Kalau semalam kami berangkat mungkin tidak sampai meninggal,” jelasnya.

Lebih lanjut, pihak Arbunda menypaikan kalau tidak mempunyai BPJS kesehatan siapkan uang Rp.200.000.000,-

Sementara, Kapolres Musi Rawas Efrannedy melalui Kasat Lantas Devin mengharuskan korban segera diselamatkan.

“Langsung saja, jangan tunggu lama yang penting korban selamat. Sambil tunggu proses Jasa Raharja,” singkatnya.

Ditempat berbeda Kepala Jasa Raharja Kabupaten Musi Rawas Andrean menyampaikan mengharuskan korban secepatnya di bawah ke RS Palembang.

“Jangan tunggu lagi Surat dari kita, proses berjalan yang penting korban selamat dan bisa di bawah ke RS Palembang,” ungkapnya.

Sedangkan, Pihak RS Ar bunda melalui Humas saat di konfirmasi awak media melalui pesan Washapp hanya membuka dan tidak memberi komentar.

Perlu diketahui, Korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) Senin (22/02), namun hingga meninggal dunia belum di beri rujukan ke RS Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).